Sedikit ada sebuah cerita yang aku ambil dari artikel orang lain dan cukup untuk bisa diambil sebuah hikmah. 🙂
APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan
menciptakan kejahatan?
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa
nya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”. Seorang
mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”. “Tuhan
menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata
mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya,
berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut
prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa
berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.” Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa
menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah
membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos. Mahasiswa lain mengangkat tangan
dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?” “Tentu saja,” jawab si
Profesor Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit
flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya. Mahasiswa itu menjawab,
“Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap
dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali.
Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita
menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?” Profesor itu
menjawab, “Tentu saja itu ada.” Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah,
Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya.
Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk
memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang
gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu
ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap
dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.” Akhirnya mahasiswa itu
bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?” Dengan bimbang professor itu
menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat
setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara
manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.” Terhadap
pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan
itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap,
kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.
Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih
Tuhan dihati manusia.Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap
yang timbul dari ketiadaan cahaya.” Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.